Submitx.com

free website promotion SubmitX.com

Tuesday, February 26, 2019

IVENT MARATHON GUNUNG BROMO.
gunung bromo sering kali di jadi kan tempat marathon,tidak hanya dari indonesia saja namun dari mancanegara pun ikut serta,ivent ini diadakan setiap 1tahun sekali di bulan november.

ivent gunung bromo

Sebanyak 742 pelari Indonesia dipastikan akan mengikuti ajang bergengsi di dunia lari, yakni Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra Trail 2018. Sementara ratusan pelari lainnya berasal dari 33 negara juga ikut ambil bagian dalam event yang akan digelar pada 3-5 November mendatang.
Negara-negara dari luar negeri yang ikut event tahunan ini antara lain, Prancis, Jerman, Swiss, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Hongkong dan sejumlah negara-negara di Eropa. Lomba lari lintas alam ini disebut ultra jarak tempuhnya lebih dari 42 kilometer.
"Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), sangat mendukung sekali event ini. Selain memang menarik, event ini juga mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Jatim," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, usai menerima kunjungan dari panitia penyelenggara BTS Ultra di ruang kerjanya, Jumat (22/9).
Gus Ipul, sapaan Wagub Jatim mengaku sangat bangga terhadap event ini karena salah satunya BTS Ultra tidak menggunakan dana APBD. Bahkan tidak ada hadiah bagi pemenangnya. “Hadiahnya hanya kebanggaan dan poin yang bisa digunakan untuk event yang lebih bergengsi di tingkat internasional," tegasnya.
Race Director BTS Ultra, Rudi Rochmansyah mengatakan, lomba ultra trail ini lebih berat dibanding lari di jalanan datar. Maka dari itu, kualifikasi dilakukan dengan ketat untuk keselamatan pelari. Dalam event ini, rute akan naik turun. Sehingga dibutuhkan stamina yang benar-benar kuat.
Ada empat nomor yang diiombakan. Jarak terjauh 170 km. Peserta untuk nomor ini harus sudah pernah finish lari ultra trail 100 km dalam lomba sebelumnya. "Hampir seluruh pelari elit ultra trail Indonesia turun di nomor ini," ungkapnya.
Pelari yang berhasil finish di nomor 170 km dan 102 km, kata dia, akan mendapatkan poin. Poin itu dapat digunakan sebagai salah syarat untuk ikut lomba lari serupa yaitu di Ultra-Trail du Mont Bianc (UTMB). UTMB adalah lomba impian bagi pelari trail yang dilangsungkan di Prancis, Swiss, dan ltalia.
"Semua kombinasi lari ini ada di BTS. Panas dan dingin sekaligus. Berlari di lautan pasir gunung Bromo, menerabas padang rumput, menembus lebat hutan di Semeru, hingga tenangnya air di Danau Ranu Kumbolo," pungkasnya
salam terimakasih

Sunday, February 24, 2019

WOW..!!! Perlu kalian tahu, gunung Semeru sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 3676 mdpl menjadi gunung yang paling banyak diminati oleh pendaki. Sejak dahulu Semeru sudah dikenal dengan keindahan panoramanya dengan jalur pendakian Gunung Semeru yang menantang,

gunung mahameru

Sebelum kalian melakukan pendakian ke Gunung Semeru, kami akan memberikan informasi yang penting mengenai jalur pendakian menuju puncak Semeru. Walaupun banyak yang sudah mengetahuinya, akan tetapi informasi ini bertujuan agar kalian tetap memilih jalur yang tidak membahayakan diri anda karena kesalamatan tetaplah nomer satuBagi kalian yang baru akan mendaki ke puncak Mahameru, disini akan dipaparkan informasi mengenai jalur pendakian gunung Mahameru agar dapat memudahkan kalian dalam perjalanan yang begitu banyak rintangan. Sebaiknya, pilihlah jalur yang tidak membahayakan diri anda sendiri, marilah simak informasi mengenai jalur pendakian ke Mahameru:
sebelum memulai pendakian kalian harus cek kondisi fisik dan kesehatan kalian terlebih dahulu,cek juga perlengkapan barang bawaan anda.ingat keselamatan diri dan temen-teman adalah nomer 1.

  1. JALUR PENDAKIAN VIA WATU REJENG

Jalur pendakian Gunung Mahameru via watu Rejeng memiliki jalanan yang  landai karena dipenuhi dengan ilalang-ilalangan yang sangat lebat. Walaupun tidak memiliki petunjuk arah, tetapi jangan bingung karena ada tanda penunjuk setiap beberapa meternya yang bisa kalian ikuti. Dengan jalur pendakian Watu Rejeng kalian akan melewati tempat-tempat berikut ini:
  • Ranu Kumbolo  
ranu kumbolo

Setelah 4,5 km dari perijinan pendakian kalian akan sampai di Ranu Kumbolo di tempat yang memiliki ketinggian 2,400 meter, di tempat ini kalian bisa mendirikan tenda. Para pendaki akan merasa betah di sini karena pemandangannya yang sangat indah dari matahari yang berada pada sela-sela bukitnya, terdapat danau yang memiliki air bersih yang bisa kalian ambil airnya untuk jadikan bekal minuman pada pendakian selanjutnya karena akses jalan selanjutnya sangat terjal dan jauh dari sumber air. Di Ranu Kumbolo terdapat padang rumput yang luas yang berrnama oro-oro ombo, dikelilingi bukit dan gunung memberikan pemandangan yang sangat indah.


  • Pos Kalimati
Pada ketinggian 2700 meter, sesampainya disini kalian juga bisa beristirahat dengan mendirikan tenda dan mempersiapkan fisik agar lebih berstamina lagi dalam melanjutkan perjalanan. Pos ini sebenarnya adalah padang rumput yang sangat luas di sebelah hutan cemara. Satu kilometer dari tempat ini ada sebuah mata air Sumber Mani untuk menambah persediaan minum kalian. Ada banyak tikus gunung di hutan ini sehingga ketika camping disini kalian harus menyimpan makanan di tempat yang aman.
  • Arcopodo
Dengan ketinggian 2900 meter, Arcopodo adalah tempat vegetasi terakhir di Semeru selebihnya jalan yang ditempuh adalah bukit pasir. Menuruni padang rumput Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam dengan tanah yang mudah longsor, dan berdebu, sebaiknya kalian menggunakan kaca mata dan penutup hidung di tempat ini. Dengan waktu satu jam, kalian bisa sampai di Arcopodo. Di tempat ini juga bisa untuk mendirikan tenda, akan tetapi karena kondisi tanah yang tidak stabil jarang yang berkemah disini.
  • Puncak Mahameru
Dari Arcopodo menuju puncak Mahameru diperlukan waktu sekitar empat sampai enam jam dengan melewati bukit pasir yang curam sehingga mudah longsor. Sebaiknya, barang bawaan di tinggal di pos sebelumnya di Kalimati ataupun di Arcopodo. Waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan dari Arcopodo ke puncak Mahameru adalah waktu dini hari kerena ketika siang hari cuacanya sangatlah panas ada gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka sehingga para pendaki di larang melewati kawah ini. Tetapi juga tidak boleh mendaki lewat jalur selatan karena adanya gas beracun dari aliran lahar.

KALKULASI WAKTU PENDAKIAN:

RANUPANI – LANDENGAN DOWO = 3km (1,5jam)
LANDENGAN DOWO – WATU REJENG = 3km (1,5jam)
WATU REJENG – RANU KUMBOLO = 4,5km (2jam)
RANU KUMBOLO – ORO-ORO OMBO = 1km (30 menit)
ORO-ORO OMBO – CEMORO KANDANG = 1,5km (30 menit)
CEMORO KANDANG – JAMBANGAN = 3km (30 menit)
JAMBANGAN – KALIMATI = 2km (30 menit)
KALIMATI – ARCOPODO = 1,2km (2,5jam)
ARCOPODO – CEMORO TUNGGAL – PUNCAK MAHAMERU = 1,5km (3-4jam)
TOTAL: 11 jam waktu pendakian dengan 1 kali bermalam. 1 kali istirahat


TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki Semeru (April – Oktober)
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
  4. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
  5. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  6. Persiapkan rincian waktu untuk bermalam dan mulai pendakian puncak. Dan pilih juga tempat yang pas untuk bertenda
  7. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  8. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain
  9. keselamatan lebih penting dari pada puncak

Saturday, February 23, 2019

GUNUNG TOLANGI SULAWESI SELATAN
Balease bisa dimulai dari Dusun Ulusalu, Desa Bantimurung, Kec. Bonebone, Kab. Luwu utara. Tolangi berada di rangkaian Pegunungan Korue, jantung Sulawesi. Membujur-melintang di perbatasan Sulawesi Selatan-Sulawesi Tengah menjadikannya relatif tak jauh dari Danau Poso.


PUNCAK GUNUNG TOLANGI

Tolangi Balease dikenal tersulit di Sulawesi Selatan
Tolangi Balease. Gunungnya memang tidak setinggi Latimojong sebagai salah satu tujuh puncak tertinggi Indonesia. Tapi, soal grade, Balease dikenal tersulit di Sulawesi Selatan bersama Gandang Dewata di Pegunungan Quarles yang kini memisahkan didi menjadi Provinsi Sulawesi Barat. Karakteristiknya hampir sama, hutan lumut, punggungan, penyeberangan sungai, pacet, trek panjang, dan relatif jarang didaki.


Banyak tantangan mendaki Buyu (yang berarti gunung) Tolangi Balease. Pertama, titik start pendakiannya sangat rendah, hanya sekitar 25 mdpl sebagaimana ditunjukan GPS di ponsel android saya. Karena lokasi dusun terakhir sebenarnya tak jauh dari Teluk Bone, suhu panas dan udara lembab menjadi ancaman dehidrasi. Pendakian dua hari pertama dijamin bermandi peluh dan boros minum.
Kedua, keterbatasan sumber air yang hanya tersedia di Pos 3 dan Lembah Waru yang berada di antara Puncak Tolangi (3016 mdpl) dan Puncak Balease (2894 mdpl). Selain bekal, kami optimalkan tampungan air hujan pada botol-botol bekas di beberapa pos. Pendaki sebaiknya tidak mengandalkan tampungan botol ini karena tidak selalu ada, apalagi musim kemarau.
Ketiga, panjangnya jalur pendakian, yakni sejauh 50 km pulang pergi, yang terbagi menjadi tujuh pos! Kami menghabiskan waktu 8 hari 7 malam pergi pulang Puncak Tolangi. Jika hendak menggapai Puncak Balease, diperlukan tambahan waktu sehari lagi.
Badan kami menjadi tempat pacet berpesta
Perjalanan panjang dimulai. Setelah berpamitan dengan Pak TATANG, kami menyusuri jalan kampung hingga tiba di mulut sungai jernih dan lebar.
pacet gunung tolangi

Di awal pendakian , medannya adalah kebun, sawah, dan penyeberangan sungai besar empat kali. Sesampainya di Air Terjun Bantimurung di pintu rimba, medan berubah jadi hutan lebat yang didominasi punggungan. Tak lupa kami mengisi air di air terjun, masing-masing 7 liter. Osprey saya terasa sesak terlebih logistik kami persiapkan untuk 10 hari.
Dengan beban berat, kami berjalan tertatih. Jalur licin, becek dan banyak duri. Pacet berpesta, badan kamu menjadi sasaran. Pacetnya memang tidak sebesar di Bukit Raya Kalimantan, tapi jumlahnya banyak sekali dan ada satu jenis yang dijuluki pacet tentara karena warnanya yang loreng-loreng bak seragam militer.
Hujan yang turun bikin pendakian hari pertama bertambah sulit. Akhirnya, perjalanan hari ke-1 berhenti di Pos 1, di titik ketinggian 800 mdpl. Malam itu terasa panas, kamu tidur tanpa sleeping bag.
Hari ke-2, perjalanan masih dengan medan yang sama. Punggungan, hutan duri dan rotan, pacet dan becek. Hujan kembali turun. Tapi kami memilih meneruskan perjalanan dengan memakai jas hujan. Sembari mengecek GPS, perjalanan kami relatif terbantu dengan stringline yang dipasang pendaki lain. Hari itu kami bermalam di antara Pos 2 dan Pos 3, mendirikan tenda di bawah guyuran hujan deras.
Memasuki hutan lumut
Hari ke-3, kami melanjutkan perjalanan dengan memasuki hutan lumut. Matahari masih malu-malu menunjukkan sinarnya. Hutan lebat Balease membuat sinar matahari relatif sedikit menembus tanah.Kami berjalan perlahan, menikmati setiap tanjakan dan suara erangan tanda kelelahan. Hari hampir gelap, namun Pos 4 tempat kami berencana bermalam tak kunjung kelihatan. Akhirnya kamu bermalam di antara Pos 3 dan Pos 4 dan lagi-lagi hujan.
Hari ke-4, kami mengawali pagi dengan memakai baju, celana, sepatu dan tas gunung yang basah. Rasanya dingin dan malas, tapi kami harus terus bergerak. Setelah pemanasan sebentar, perjalanan dilanjutkan dengan bersemangat.Tak terasa Pos 4 terlewati, artinya kamu sudah berada di atas ketinggian 200 mdpl. Selepas itu perjalanan menuju Pos 5 cukup jauh dan terasa lama. Kami berdua terus meniti punggungan, berkelit dan menyelinap di antara pohon cantigi dan lumut.
Hujan kembali turun pukul 17.00. Masalahnya tak ada tempat berkemah. Punggungan sangat sempit dan terlalu terbuka, sementara hujan dan angin cukup kencang. Kami terus berjalan hingga malam tiba.
Pukul 18.00, kami tak kunjung sampai di Pos 5. Kami berembug dan sepakat memaksakan diri menuju Pos 5 karena lokasi camp disana cukup terlindung. Setelah menembus gelap dan dingin, akhirnya kamu sampai di Pos 5. Ternyata Pos 5 hanya cukup memuat dua tenda. Sangat sempit. Tapi kamu bersyukur tiba disini.
Berkemah di puncak
Dibawah guyuran hujan angin, kami membongkar tas dan memasang terpal. Tenda belum didirikan karena kami fokus menghangatkan diri dulu.Kami memasak susu hangat sambil mengigil. Setelah dirasa cukup, kami lantas mendirikan tenda, mengganti baju basah dan meringkuk di dalam sleepin bag. Tidak ada makan malam hari itu, kami hanya ingin istirahat dan kehangatan.
Hari ke-5 pagi diawali dengan cuaca cerah. Kesmpatan itu kami gunakan untuk menjemu seluruh perlengkapan yang basah diguyur hujan sejak hari pertama. Setelah semuanya kering, kami pelanjutkan perjalanan menuju Pos 6.
Medannya masih punggungan, dengan vegetasi cantigi dan lumut serta tumbuhan lain yang tak kami ketahui namanya. Akhirnya puncak yang ditunggu-tunggu tiba. Pukul 15.00, kami berdua menjejakan kaki di puncak Tolangi. Malam itu kamu rayakan keberhasilan mencapai puncak dengan berkemah di sisi triangulasi.Hari ke-6, rencana awalnya adalah kami melanjutkan perjalanan menuju Puncak Balease. Tetapi menimbang waktu dan tenaga, akhirnya kami putuskan untuk kembali turun. Sebelum berangkat turun, kami menambah persediaan air dengan mengisinya dari botol-botol bekas yang ada disekitar puncak.
Perjalanan kami kali ini terasa lebih cepat karena kami ingin lekas sampai. Tetapi, karena kecerobohan, kami tersesat dan memasuki hutan lumut yang rapat. Kami berhenti dan melakukan orientasi serta membuka GPS kembali. Mau kembali keatas rasanya berat. Akhirnya kami memotong punggungan, menerobos lorong lumut hingga tiba di jalur yang benar. Hari itu kamu bermalam di Pos 4, di titik 2044 mdpl.
Turun dengan tertatih-tatihHari ke-7, kami lanjut turun. Badan sudah mulai lelah dan kami mulai sering terjatuh. Trekking pole sampai bengkok menahan beban tubuh. Kuku jempol Panji lepas dan terserang kutu air sehingga sangat gatal.Kami terus berjalan mengikuti stringline yang hampir terpasang setiap sepuluh meter. Hari menjelang gelap, kami tiba di Pos 2, di titik 1127 mdpl, dan kembali bermalam.
Hari ke-8, rasa ingin segera tiba di bawah sudah sampai di ubun-ubun. Kami mempercepat langkah dan bersemangat. Jalur yang dihari pertama membuat kami tertatih-tatih kami lewati dengan bergegas, hingga akhirnya Air Terjun Bantimurung mulai terdengar suaranya.
Kami lega, setidaknya kami sudah tiba di pintu hutan. Meski masih 4 jam perjalanan menuju rumah Pak Ateng, setidaknya kami sudah tibda di peradaban. Setelah membersihkan diri di air terjun, kami melanjutkan perjalanan dan tiba di rumah Pak TATANG sore hari.
Beliau menyambut kami dengan gembira. Ternyata, meski menjadi juru kunci, Pak TATNG sendiri belum pernah mendaki hingga Puncak Tolangi Balease. Malam itu kami habiskan dengan mendengarkan banyak cerita dari beliau, termasuk keakrabannya dengan para pendaki Makassar. Jika Pak TATNG ke Makassar, para pendaki pasti menyambut beliau dengan baik. Terimakasih, Pak TATANG, Semoga sehat selalu.

Thursday, February 21, 2019

gunung prau

Hallo guys Kalian tau gak ni..!! ternyata gunung prau itu terkenal sampe mancanegara loh, gunung prau terkenal karna sunset dan sunrise terindah di asia.walapun gunung ini tidak terlalu tinggi tapi gunung ini sangat ramai di kunjungi para pendaki dari dari manapun. gunung prau ini sangat lah cocok untuk para pemula yg ingin mencoba mendaki gunung.  pendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobo
puncak prau
pendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobo
Gunung Prau adalah gunung yang terletak diantara 3 kabupaten yaitu Kabupten Kendal, Kabupaten Batang dan Kabupaten Wonosobo. gunung prau ini berada di daerah DIENG. Gunung Prau sendiri mempunyai ketinggian 2.565 meter diatas permukaan laut dimana puncaknya adalah sebuah padang rumput yang luas dan mempunyai bukit-bukit yang cantik dihiasai pepohonan khas dataran tinggi. Gunung Prau sendiri merupakan dataran paling tinggi dikawasan dataran tinggi Dieng.
Untuk para pecinta alam dan penikmat Hiking nama gunung yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi, punyai Pemandangan Sunrise yang sangat indah dengan background kemegahan gunung kembar Sindoro-Sumbing, untuk para pendaki pemula Gunung yang satu ini bisa menjadi destinasi karena track yang tidak terlalu sulit serta jarak tempuh yang dibilang cukup deket.pendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobo
 MULAI PENDAKIAN
  1. Basecamp Patak Banteng
Yang biasanya dilakukan pendaki pada basecamp gunung prau via patak banteng yaitu melakukan registrasi. Registrasi yang dilakukan hanya sekedar mendaftar untuk mendapat izin pendakian dan membayar karcis yang hanya sekitar 10.000 Rupiah saja.



Base camp patak banteng
pendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobo
walpun hanya 10.000 ada baik nya kalian membelinya karna jika kalian tidak membeli dan tidak mengisi data diri itu bahaya,bahaya jika ada hal yang tidak di inginkan terjadi diatas puncak. Setelah itu kalian bisa langsung melakukan pendakian. Peraturan pendakian juga bisa kalian baca pada poster yang ada di basecamp.

  1. Basecamp – Pos 1
Selanjutnya, dari basecamp patak banteng kalian bisa langsung melakukan perjalanan menuju pos 1. Kalian akan melewati perkampungan warga kemudian persawahan dan perkebunan di kanan kiri jalur. Untu treknya sendiri belum terlalu susah karena masih dengan trek semen dan landai. Estimasi waktu pendakian dari basecamp menuju pos 1 adalah sekitar 30 menit tergantung kecepatan pendaki masing-masing.

  1. Pos 1 – Pos 2
Jalur pendakian prau via patak banteng selanjutnya yaitu dari pos 1 menuju pos 2. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dari pos 1 ke pos 2 tidak terlalu lama yaitu hanya sekitar 30 menit saja. Dalam perjalanan pos 1 ke pos 2, kalian sudah memasuki kawasan hutan gunung prau dengan pohon pinus dan cemara yang rindang. Treknya pun berupa tangga tanah serta tidak terlalu curam.
  1. Pos 2 – Pos 3
Nah, pada jalur menuju pos 3 ini yang biasa di keluhkan oleh para pendaki. Selain jalurnya yang cukup curam, trek dari jalur ini cukup licin karena berupa tanah merah disertai batu-batuan. Sangat dianjurkan bagi kalian yang melewati jalur ini untuk lebih berhati-hati dalam setiap pijakan kaki. Untuk menuju pos 3 diperlukan waktu sekitar 30 sampai 40 menit tergantung pada kecepatan dan tenaga masing-masing pendaki.
  1. Pos 3 – Bukit Teletubies
Jangan berlega dulu setelah sampai pos 3, karena kalian masih harus melanjutkan perjalanan ke bukit teletubies dengan jalur yang semakin curam, terjal, dan tidak ada pegangan di kanan kiri kalian. Sekitar 30 menit untuk menuju bukit teletubies dari pos 3. Namun semua rasa lelah akan segera terbayarkan denga pemandangann indah dari bukit teletubies. Dihiasi dengan bunga daisy membuat suasana di bukit teletubies menjadi semakin asri. Gunung sindoro dan sumbing akan terhampar indah di hadapan kalian. Menakjubkan.pendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobopendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobopendakian,jalur,patak,banteng,pendakian jalur patak banteng,gunung prau,gunung,prau,jalur patak banteng,patak banteng,banteng,via,gunung gunung,prau,prau,prau,prau,gunung,gunung,patak banteng,via,wonosobo,wonosobo

Tuesday, February 19, 2019

gunung gede. gunung gede merupakan gunung yang paling ramai di kujungi di indonesia.gunung yang terletak di jawa barat namun gunung gede terbagi menjadi tiga daerah yaitu bogor, cianjur dan sukabumi. gunung gede ini memiliki ketinggian 2.958 mdpl.
gunung gede
gunung gede,gunung,gede,puncak gunung,puncak gede,puncak,hiking,pendakian,pendaki gunung,mendaki gunung gede,gede,gede,gede,puncak.puncak,puncak,mendaki,mendaki gunung.
Gunung gede via cibodas, jalur ini sering kali di gunakan oleh para pendaki bahkan menjadi jalur paling favorit. jalur cibodas ini di sajikan oleh beberapa wisata lainnya dan pemandangan yang sangat indah. perlalu anda ketahui juga bahwa jalur cibodas ini jalur yangg paling jauh untuk menuju puncak gunung gede. semisalnya anda ingin mempersingkat waktu pendakian, anda bisa menggunakan jalur ciputri.Pendakian Gunung Gede Via Cibodas,via cibodas,cibodas,gunung gede,gunung,gde,puncak,hiking,pendaki,pendaki gunung
perlu anda ketahui juga atau mungkin anda sudah tau. bahwa untuk mendaki ke gunung gede itu harus memesan tiket dari jauh hari 2/3 minggu sebelum pendakian.anda bisa pesan tiket via online resmi dari wisata alam gunung gede.

Rute Pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango 
  • Jalur Pendakian Cibodas
  • Jalur Pendakian Ci putri
  • Jalur Pendakian Salabintana

kalini saya membahas jalur cibodas yang mana banyak sekali di pakai para pendaki. karna di jalur ini anda bisa temui bebrapa wisata lainnya yg terletak di gunung gede ini.namun melalui jalur ini sangatlah jauh di banding jalu ci putri

MEMULAI PENDAKIAN
Pos Pendaftaran – Tarentong (15 menit)
Pendaftaran untuk pendakian Gunung Gede-Pangrango dilakukan minimal 30 hari sebelum pendakian. Start awal pendakian kita harus melakukan registari ulang pada pos pendaftaran. Jangan lupa cek kelengkapan dan jangan sepelekan keselamatan diri, bawalah peralatan yang lengkap dan aman. Dan patuhi semua peraturan yang diberlakukan.

Tarentong – Telaga Biru (15 menit)
Perjalanan awal akan banyak didominasi oleh trek batu yang sudah disusun. Karena pada pendakian awal adalah jalur wisata maka jangan heran jika banyak wisatawan yang bergandengan tangan bolak balik. Mereka biasanya mengunjungi Wisata Telaga Biru dan Air Terjun Cibeureum. 30 menit perjalanan awal kita akan bertemu dengan sumber air atau telaga kecil yang dinamakan “Telaga Biru“. Biru karena warna airnya kebiru-biruan, efek dari gangga yang ada di dasar dan pinggiran telaga. Dalam perjalanan awal ini kita akan banyak menjumpai aliran air.
Telaga Biru – Rawa Panyangcangan (20 menit)
Dari Telaga Biru lalu perjalanan dilanjutkan menuju Rawa Panyangcangan. Cukup 20 menit saja karena jaraknya dekat. Di sini ada sebuah rawa yang dinamakan “Panyangcangan”. Dan Pos Rawa Panyangcangan ini juga menjadi percabangan untuk menuju gunung Gede-Pangrango dan air terjun Cibeureum.
Rawa Panyangcangan – Rawa Denok 1 (10 menit)
Selanjutnya dari percabangan Rawa Panyangcangan kita akan melewati jalan Rawa yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dilalui. Jalan tersebut dibuat dari beton.
Selanjutnya akan melewati pos-pos yang sama dan selepas dari jalan rawa kita akan bertemu dengan jalan bebatuan dan mulai terjal, menanjak, memutar, dan melelahkan yang pasti. Mulai dari sini perlajanan naik gunung sebenarnya dimulai.
Rawa Denok 1 – Rawa Denok 2
Rawa Denok 2 – Bartu Kukus 1
Batu Kukus 1 – Batu Kukus 2
Batu Kukus 2 – Batu Kukus 3
Batu Kukus 3 – Pondok Pemandangan
Pondok Pemandangan – Air Panas (dari Rawa Denok 1 sampai Air Panas = 2 jam 15 menit)
Setelah 2 jam-an perjalanan selepas dari Rawa Denok 1 sampailah kita pada Air Panas. Di Pos Air Panas ini adalah sebuah jalan menembus aliran air panas dari puncak gunung Gede. Trek yang akan kita lalui sangat ekstrim dan harus sangat hati-hati karena kita akan berjalan di atas aliran air panas yang sempit dan hanya berpegangan dengan seutas tali dan di  bawah aliran tersebut adalah jurang yang curam. Setelah melewati jalan air panas tersebut kita akan bertemu dengan shelter atau tempat istirahat dan di sana ada kolam kecil air panas, kita bisa berendam kaki di sana. Rasanya luar biasa!
Air Panas – Kandang Batu (1 jam)
Selanjutnya perjalanan menuju Kandang Batu memakan waktu 1jam. Pos Kandang Batu adalah tempat yang cukup luas mampu menampung beberapa tenda.
Air panas gunung gede
Kandang Batu – Panca Weuleuh (10 menit)
Selanjutnya, dekat dari Kandang Batu kita akan bertemu dengan Air Terjun Panca Weuleuh. Aliran air kecil
Panca Weuleuh – Kandang Badak (1 jam)
Selanjutnya 1 jam perjalanan lagi kita akan sampai di Pos Kandang Badak. Nah, si pos inilah menjadi pos paling favorit para pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Di Pos Kandang Badak ini sangat berlimpah sumber air, ada tempat yang dibuat khusus seperti galon air untuk menampung air dari gunung. Di pos ini bisa menampung sampai puluhan tenda.
Kandang Badak – Puncak Gunung Gede (2 jam)
Nah, perjalanan mendaki puncak dari Kandang Badak cukup memakan waktu yang lama. Yakni 2 jam perjalanan masing-masing, menuju puncak gunung Gede atau puncak gunung Pangrango. Nanti kita akan bertemu dengan percabangannya, kiri untuk puncak Gede, kanan untuk puncak Pangrango.
Dalam perjalanan menuju puncak Gede kita akan bertemu dengan jalan yang bercabang, satu jalan memutar, satunya lagi jalan via tanjakan yang sangat ekstrim dinamakan “tanjakan Setan”. Jika ingin dua-duanya kita bisa melalui jalur pertama saat berangkat, pulangnya bisa via jalur Tanjakan Setan.
Kandang Badak – Puncak Gunung Pangrango (2 jam)
Jika ingin ke puncak Pangrango berarti kita turun kembali ,sampai di percabangan lalu pilih jalur kanan menuju puncak Pangrango, perjalanan selama 2 jam.