Gunung Kerinci 385 MDPL jalur pendakian. Gunung kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl. Puncak gunung kerinci merupakan yang tertinggi di pulau Sumatra dan Indonesia. Gunung Kerinci ini berada di Kayu Aro Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ini dikalangan para pendaki gunung indonesia disebut atau termasuk kedalam seven summit indonesia (7 gunung tertinggi di Indonesia) yang wajib di taklukan ketinggianya.
gunung krinci sumater |
Untuk mencapai gunung Kerinci jalur pendakian, Anda dapat melalui jalur Kersik Tuo yang berada di wilayah Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Banyak pendaki yang menggunakan jalur Kersik Tuo menuju ke puncak gunung Kerinci.
Mencapai Kersik Tuo Anda dapat memulai perjalanan di kota Padang. Perjalanan dapat dimulai dari bandara Minangkabau menuju Kersik Tuo. Jika Anda menggunakan travel selama kurang lebih 9 jam perjalanan.
MEMULAI PENDAKIAN :
Basecamp - Pos 1 (45 menit)
Gerbang pendakian di jalur Kersik Tuo berupa sebuah gapura berwarna kuning. Selepasnya, kamu akan berjalan menysuri track yang masih landai, diapit oleh semak belukar di kanan dan kiri di samping jalur. Medan di sini didominasi oleh tanah padat.
Setelah berjalan sekitar 45 menit, kamu akan sampai di pos 1, sebuah tempat bernama Bangku Panjang yang berada pada ketinggian 1.890 Mdpl.
Pos 1 - Pos 2 (35 menit)
Selepas pos 1, perjalanan menuju pos 2 masih ditemani oleh jalur sempit yang didominasi oleh tanah padat. Tingkat kemiringan perlahan meningkat, lama-lama jalur terasa menanjak. Sedikit repot, karena di sini beberapa pohon kecil yang tumbang akan menghadang perjalananmu.
Setelah berjalan sekitar 35 menit, kamu akan sampai di pos 2, sebuah tempat bernama Batu Lumut yang berada pada ketinggian 2.010 Mdpl. Meski tidak terdapat sebuah shelter (bangunan), namun areanya yang cukup luas dapat dijadikan tempat beristirahat, menarik napas, mempersiapkan tenaga untuk perjalanan selanjutnya.
Pos 2 - Pos 3 (60 menit)
Melanjutkan perjalanan, selepas pos 2, tingkat kemiringan track semakin meningkat, medan masih didominasi tanah padat dan pohon-pohon kecil yang rubuh masih setia menghadang petualanganmu. Perjalanan ini akan sangat berat bila kamu melakukan di musim penghujan. Sebab, jalur akan sangat licin.
Setelah berjalan sekitar 60 menit, kamu akan sampai di pos 3, sebuah tempat bernama Pondok Panorama yang berada pada ketinggian 2.225 Mdpl.
Pos 3 - Shelter 1 (90 menit)
Setelah melewati pos 3, kamu akan menemukan sumber air yang sangat bermanfaat untuk mengisi ulang persediaan air minum. Sementara, jalur semakin menanjak dan barisan pohon-pohon tumbang masih keras kepala untuk tetap menghalangi jalur pendakian.
Setelah berjalan sekitar 90 menit, kamu akan sampai di shelter 1, berada pada ketinggian 2.505 Mdpl. Kamu bisa beristirahat di sini, karena perjalanan selanjutnya cukup panjang dan berat.
Gerbang pendakian di jalur Kersik Tuo berupa sebuah gapura berwarna kuning. Selepasnya, kamu akan berjalan menysuri track yang masih landai, diapit oleh semak belukar di kanan dan kiri di samping jalur. Medan di sini didominasi oleh tanah padat.
Setelah berjalan sekitar 45 menit, kamu akan sampai di pos 1, sebuah tempat bernama Bangku Panjang yang berada pada ketinggian 1.890 Mdpl.
Pos 1 - Pos 2 (35 menit)
Selepas pos 1, perjalanan menuju pos 2 masih ditemani oleh jalur sempit yang didominasi oleh tanah padat. Tingkat kemiringan perlahan meningkat, lama-lama jalur terasa menanjak. Sedikit repot, karena di sini beberapa pohon kecil yang tumbang akan menghadang perjalananmu.
Setelah berjalan sekitar 35 menit, kamu akan sampai di pos 2, sebuah tempat bernama Batu Lumut yang berada pada ketinggian 2.010 Mdpl. Meski tidak terdapat sebuah shelter (bangunan), namun areanya yang cukup luas dapat dijadikan tempat beristirahat, menarik napas, mempersiapkan tenaga untuk perjalanan selanjutnya.
Pos 2 - Pos 3 (60 menit)
Melanjutkan perjalanan, selepas pos 2, tingkat kemiringan track semakin meningkat, medan masih didominasi tanah padat dan pohon-pohon kecil yang rubuh masih setia menghadang petualanganmu. Perjalanan ini akan sangat berat bila kamu melakukan di musim penghujan. Sebab, jalur akan sangat licin.
Setelah berjalan sekitar 60 menit, kamu akan sampai di pos 3, sebuah tempat bernama Pondok Panorama yang berada pada ketinggian 2.225 Mdpl.
Pos 3 - Shelter 1 (90 menit)
Setelah melewati pos 3, kamu akan menemukan sumber air yang sangat bermanfaat untuk mengisi ulang persediaan air minum. Sementara, jalur semakin menanjak dan barisan pohon-pohon tumbang masih keras kepala untuk tetap menghalangi jalur pendakian.
Setelah berjalan sekitar 90 menit, kamu akan sampai di shelter 1, berada pada ketinggian 2.505 Mdpl. Kamu bisa beristirahat di sini, karena perjalanan selanjutnya cukup panjang dan berat.
Shelter 1 - Shelter 2 (3 jam)
Beranjak dari shelter 1, perjalanan menuju shelter 2 adalah perjalanan paling panjang selama proses pendakian, rata-rata pendaki menghabiskan waktu 3 jam perjalanan. Sangat melelahkan, terlebih track semakin menanjak dan pohon-pohon yang rubuh masih setia bertengger menghalangi jalur pendakian.
Mendekati shelter 2 ditandai dengan sebuah pos bayangan yang memiliki area tanah datar yang cukup luas, bisa difungsikan sebagai tempat beristirahat.
Shelter 2 sendiri merupakan sebuah tempat yang berada di ketinggian 3.056 mdpl. Di sana kamu bisa menemukan sumber air dan beberapa lahan datar untuk mendirikan tenda.
Shelter 2 - Shelter 3 (3 jam)
Selepas shelter 2, penyiksaan belum berakhir, bahkan lebih sadis dari sebelumnya, dibutuhkan tekad, tenaga ekstra dan kekompakan tim untuk dapat melewatinya. Sebab jalur semakin menanjak, mungkin tingkat kemiringan sampai 70 derajat, medan didominasi oleh akar belukar dan pemandangan tertutup oleh barisan pepohonan yang menjulang sangat tinggi.
Perjalanan menuju shelter 3 tidak terlalu panjang, namun rintangan yang harus dilewati membuat perjalanan ini terasa lama, rata-rata pendaki menghabiskan waktu sekitar 3 jam perjalanan.
Sesampainya di shelter 3 (3.291 mdpl), kamu akan menemukan sebuah tempat paling ideal untuk mendirikan tenda. Sebab, lahannya luas, memiliki pemandangan alam yang mengagumkan, berada tidak terlalu jauh dari puncak, terdapat sumber air dan merupakan tempat camp terakhir. Jadi, sebelum melakukan summit atack di pagi hari, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu di shleter 3.
Shelter 3 - Tugu Yuda (90 menit)
Shelter 3 yang merupakan batas vegetasi akan membawa kita pada medan yang didominasi oleh bebatuan dan kerikil-kerikil kecil. Cukup menyiksa, selain jalur yang menanjak, angin kencang pun takan menahan diri untuk menghembus tubuhmu yang sudah lelah. Perjalanan menuju Tugu Yuda membutuhkan waktu sekitar 90 menit.
Terletak tidak jauh dari puncak gunung Kerinci, Tugu Yuda merupakan sebuah penghormatan untuk sosok Yuda, seorang pemuda pecinta alam yang meninggal di gunung Kerinci pada tanggal 23 Juni 1990.
Tidak jauh dari tugu Yuda, terdapat sebuah petunjuk yang mengarahkan kita menuju puncak gunung Kerinci. Dengan cat warna merah, petunjuk tersebut akan terlihat jelas meskipun kabut sedang menutupi jarak pandang.
Tugu Yuda - Puncak Gunung Kerinci (30 menit)
Selepas Tugu Yuda, rasa-rasanya puncak gunung Kerinci sudah terlihat dekat, namun nyatanya masih jauh di kaki. Sebab, track menuju puncak didominasi oleh bebatuan dan kerikil, ditambah dengan tingkat kemiringan jalur yang tinggi. Ini adalah siksaan terakhir sebelum menikmati megahnya alam di atas puncak gunung Kerinci.
Beranjak dari shelter 1, perjalanan menuju shelter 2 adalah perjalanan paling panjang selama proses pendakian, rata-rata pendaki menghabiskan waktu 3 jam perjalanan. Sangat melelahkan, terlebih track semakin menanjak dan pohon-pohon yang rubuh masih setia bertengger menghalangi jalur pendakian.
Mendekati shelter 2 ditandai dengan sebuah pos bayangan yang memiliki area tanah datar yang cukup luas, bisa difungsikan sebagai tempat beristirahat.
Shelter 2 sendiri merupakan sebuah tempat yang berada di ketinggian 3.056 mdpl. Di sana kamu bisa menemukan sumber air dan beberapa lahan datar untuk mendirikan tenda.
Shelter 2 - Shelter 3 (3 jam)
Selepas shelter 2, penyiksaan belum berakhir, bahkan lebih sadis dari sebelumnya, dibutuhkan tekad, tenaga ekstra dan kekompakan tim untuk dapat melewatinya. Sebab jalur semakin menanjak, mungkin tingkat kemiringan sampai 70 derajat, medan didominasi oleh akar belukar dan pemandangan tertutup oleh barisan pepohonan yang menjulang sangat tinggi.
Perjalanan menuju shelter 3 tidak terlalu panjang, namun rintangan yang harus dilewati membuat perjalanan ini terasa lama, rata-rata pendaki menghabiskan waktu sekitar 3 jam perjalanan.
Sesampainya di shelter 3 (3.291 mdpl), kamu akan menemukan sebuah tempat paling ideal untuk mendirikan tenda. Sebab, lahannya luas, memiliki pemandangan alam yang mengagumkan, berada tidak terlalu jauh dari puncak, terdapat sumber air dan merupakan tempat camp terakhir. Jadi, sebelum melakukan summit atack di pagi hari, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu di shleter 3.
Shelter 3 - Tugu Yuda (90 menit)
Shelter 3 yang merupakan batas vegetasi akan membawa kita pada medan yang didominasi oleh bebatuan dan kerikil-kerikil kecil. Cukup menyiksa, selain jalur yang menanjak, angin kencang pun takan menahan diri untuk menghembus tubuhmu yang sudah lelah. Perjalanan menuju Tugu Yuda membutuhkan waktu sekitar 90 menit.
Terletak tidak jauh dari puncak gunung Kerinci, Tugu Yuda merupakan sebuah penghormatan untuk sosok Yuda, seorang pemuda pecinta alam yang meninggal di gunung Kerinci pada tanggal 23 Juni 1990.
Tidak jauh dari tugu Yuda, terdapat sebuah petunjuk yang mengarahkan kita menuju puncak gunung Kerinci. Dengan cat warna merah, petunjuk tersebut akan terlihat jelas meskipun kabut sedang menutupi jarak pandang.
Tugu Yuda - Puncak Gunung Kerinci (30 menit)
Selepas Tugu Yuda, rasa-rasanya puncak gunung Kerinci sudah terlihat dekat, namun nyatanya masih jauh di kaki. Sebab, track menuju puncak didominasi oleh bebatuan dan kerikil, ditambah dengan tingkat kemiringan jalur yang tinggi. Ini adalah siksaan terakhir sebelum menikmati megahnya alam di atas puncak gunung Kerinci.